“ya sekarang pelajaran sudah selesai. Silahkan pulang” kata songsaenim ke arah kami semua
“yak!!!, bocah culun belikan aku soft drink. Setelah itu, kau boleh pulang. Ppali!!!” kata Suzy sambil mendorongku ke kantin. Akupun membeli 2 buah soft drink untuk mereka
“sekarang, pulang” katanya sambil membentakku. Akupun berlari kearah gerbang sekolah dan menghampiri Sehun
“selama perndapatan uangku bertambah, apa boleh buat” kataku sambil mengikuti Sehun berjalan kesebuah panggung dipinggir jalan
“kamsahamnida, ahjushi” kataku sambil membungkukan badan. Yah, aku adalah dancer terkenal disini. Tapi, disekolah hanya ada 1 yang tahu. Yaitu Oh Sehun. Lokasinya memang dekat dari sekolah. Tapi, chingu-chinguku lebih banyak ke club daripada ke panggung pinggir jalan.
Jong In’s POV
“kau mau ke club biasa???” Tanya Luhan padaku
“ahni. Aku tidak mau kesana lagi” kataku sambil memainkan HP
“wae???” Tanya Luhan
“ehem, bayarannya bertambah mahal” kataku dengan polosnya
“so, kita akan kemana???” Tanya Luhan
“ikutiku saja” kataku sambil ke suatu tempat. Hari sudah malam. dan aku tertarik kepada suatu panggung di jalan. Aku ingin melihat dancer-dancer yang jago. Kalau yeoja, aku akan membuatnya menjadi partner untuk dance di stage sekolah
“nah, sampai” kataku pada luhan
“mwo???, panggung pinggir jalan???, apakan kau serius???” Tanya luhan padaku. Aku pun mengangguk
“hei!!!, liat itu si culun!!!” kata Luhan mengagetkanku
“apa yang ia lakukan disini???” tanyaku pada luhan. Ia hanya menggeleng kepala arti iapun tak mengetahui apa yang dilakukan si culun itu.
“lihat-lihat!!!, apa yang ia lakukan” kata luhan heboh. Aku melihatnya membuka seragam sekolahnya dan melihat baju yang, eum… bisa dibilang sexy itu
“aku rasa dia akan nge-dance” kataku kepada luhan. Luhan tampak tidak percaya kata-kataku. Akupun tidak percaya dengan apa yang kulihat
Seo joo hyun’s POV
Aku membuka seragamku. Ini yang biasa kulakukan.dance saat penutupan.
“wow, ini tidak se-sexy yang kubayangkan” kata sehun padaku
“ini tidak se-sexy baju-baju yang mereka pakai” kataku sambil menunjuk dancer-dancer newbie itu
“ne, newbie tapi, sudah berani menantang” kata Sehun sambil mengunyah permen karetnya
Panggung ini sudah ¾ jalan. Artinya, aku bentar lagi tampil. Untung sebentar lagi aku tampil. Aku tidak akan kedinginan lagi. Aku pun melepas kacamata gayaku. Aku memang selalu memakai kacamata bulat nan jadul itu. Agar, tidak ada yang tahu kalau aku ini adalah dancer terkenal disini.
Aku melihat ahjushi memakai topinya untuk menerima uang untukku. Aku melihat banyak sekali yang memberiku uang.Untung, Aku bisa makan dan menabung kataku dalam hati
Jong In’s POV
Aku melihat banyak orang memasuki uang kedalam sebuah topi. Aku berfikir kenapa si culun itu tidak tampil. Apa jangan-jangan, orang yang memberi uang itu untuk si culun. Tapi, memang ia menari dengan bagus???, dari tadi tidak ada yeoja yang bias kujadikanpartner. Karena, mereka semua menari dengan asal
“dan kita panggilkan, queen of dance kita, Seo joo hyun” kata seorang ahjushi. Aku dan luhan berpikir sebentar dan…
“what!!!, Seo joo hyun???” Tanya kami serempak. Kami melihat gadis yang sangat cantik dan elegan memasuki panggung. Dan, suara riuh dan tepuk tangan penonton makin heboh
Ya, itu adalah Seohyun. Ia menggerakan tubuhnya. Aku dan Luhan hanya ternganga meihat Seohyun begerak seperti itu. Pantas saja, banyak yang memberi uang pada Seohyun.ia adalah dancer yang handal . kataku dalam hati
“chukae, Jong in-ah. Kau sudah mendapatkan partnermu” kata Luhan. Aku pun hanya tersenyum smirk dan setelah lagu selesai, suara riuh penonton kembali terdengar. Akupun memanggil seorng namja dan berbisik-bisik
Seo joo hyun’s POV
Aku sudah selesai menari. Akupun mendapatkan uang yang banyak. Akupun melihat ada seorang namja dating kearahku.
“ada yang mau menerimamu menjadi partnernya. Apakah kau bersedia???” Tanya si namja itu. Aku berpikir sebentar dan…
“terima saja” kata Sehun sambil bisik-bisik
“ne, aku mau” kataku sambil menghapus keringat yang telah membanjiri tubuhku
“siapa orangnya???” tanyaku pada namja itu dan…
“aku orangnya” kata seorang namja yang kukenal
“perkenalkan, namaku Jong In, dan temanku Luhan” kata Jong In sambil tersenyum smirk
“ke…kenapa kau ada disini???” tanyaku dengan gugup
“tak kusangka, ternyata si culun ini adalah dancer yang handal. Dan, kau mau tidak jadi partner danceku?” tanya Jong In padaku
“aku tidak mau” kataku. Aku memang tidak mau karena, aku memang tidak ingin jadi popular.
“neo michoseo???, kau selalu mengeluh karena kau selalu di-bully” kata Sehun sambil berbisik-bisik. Aku melihat Jong In enaikan alisnya
“jjinja???, baiklah aku akan pergi” kata Jong In sambil pergi
“andwe!!!, aku akan terima” kataku. Jong In punberbalik dan menjabat tanganku
“besok, kita latihan di aula sekolah” kata Jong In
“aku tidak mau, jika di aula sekolah” kataku sambil memegang tangan Jong In
“baiklah, kalau gitu tak usah” kata Jong In dengan smirk andalannya
“baiklah, aku akan berlatih bersamamu di aula sekolah” kataku dengan terpaksa
***
Aku melihat banyak sekali yang melihatku, dengan sinis. Akupun kaget dengan sebuah kertas bertuliskan:
‘partner dance Kim Jong In telah ditemukan!!!, yaitu Seo joo hyun.
“Kim Jong In!!!, sekarang dia dimana???, kau pati tahu. Berita itu hanya hoax” kataku sambil marah pada yeoja-yeoja yang menatapku sinis
“semua itu bukan hoax. Aku melihat ia menari kemarin, sungguh keren dan… eum, s—“ kata Jong In terpotong karena aku memegang mulutnya. Dan, akupun menarik tangannya
“yak!!!, apa maksudmu dengan semua ini, eoh????”tanyaku sambil marah-marah
“nanti juga bakal ketauan, lagi. Kan nanti kamu tampil” ucapnya sambil memberikan tatapan yang sangat melekat. Dan hari ini, aku baru tahu kalau dia tampan
“ok. Fine, sekarang yang aku mau, jangan tebar pesona sama aku. Titik” ucapku sambil memalingkan muka dari tatapannya
“wae?, apakah aku tampan?” ucapnya asal. Aku tahu, ia hanya asal menebak. Tapi, itu semua benar. Aku sangat malu untuk mengatakanya. Abaikan
“ahni” ucapku dengan sedikit canggung. Aku melihat ekspresinya berubah seperti anak kecil yang menemukan permen
“bilang saja kalau aku tampan” huh!!!, namja sialan. Percaya diri sekali kau
“ahni. Dasar namja pabo. Bagaimana aku yang culun bias menyukaimu yang popular eoh?, mimpi saja, kau!!!” ucapku sambil pergi meninggalkannamja pabo ini. Saat aku melewat ke tempat suzy and the gank, aku melihat mereka menatap sinis kearahku. Aku tidak peduli. Tapi, sekarang suzy menarik tanganku dan menjatuhkanku kelantai
“aw” ucapku sambil menahan rasa sakit akibat dijatuhkan ke lantai dengan paksa
“kau pikir kau itu siapa hah?, bias menjadi partner dancenya jongin?”
“kau tidak pantas menjadi partner jongin. Ihat saja. Kacamata bulat buluukkanmu itu”
“sini kuambil” suzy mengambil kacamataku dan langsung memecahkannya ke tanah. Aku yang shock langsung bediri untuk mengambil kacamataku. Saat aku sudah mengambil, kacamata itu sudah terbelah 2. Sebenarnya, aku tidak peduli. Karena, kacamata yang kupakai bukan kacamata minus.
Iangsung menarik tanganku. Aku bias melihat ada mimic wajah kaget darinya. Aku juga kaget kenapa ia seperti ini. Saat itu…
“apakah kau benar-benar seo joo hyun?”
“ne, wae?”
Saat aku berlari ke toilet, aku kaget melihat diriku yang nyata tanpa kacamata. Memang, kalau saat dance juga tidak pakai kacamata. Tapi, ini disekolah untung bel blu—
TET TET TET
Oh my god sudah masuk. otheoke?, apa yang harus kulakkukan?, apakah aku harus pergi kekelas?, ya. Dari pada harus di skors sepanjang hari
Aku melihat seongsangnim belum ada. Akupun langsung duduk dibngku belakang
“apakah disini ada yang bernama seo joo hyun?” ucap seorang namja
“ne. aku disini” ucapku santai
“kau harus latihan untuk menjadi partner dancenya jongin”
“mwo?” seisi kelas menanyakan itu
“berarti memang seo joo hyun ini yang dimaksud”
“kok dia cantik jika tidak memakai kacamata?”
“memangnya ia jago dance?”
Seluruh isi kelas seperti mennyakan hal yang sama. Intinya, seo joo hyun si anak culun bisa jadi partner dancenya kin jong in?, mas popular sekolah
“kau bawa bajunya?”
“ne”
***di aula***
“aku datang” ucapku sambil mmemasukan baju seragam ke dalam tas sekolahku. Aku hanya memakai kaus oblong trasparan dengan dalaman tanktop hitam. Dengancelana yang pendek
Kim jong in’s POV
Yeopo ahni, ahni jongin ah, kenapa kau berpikir seperti itu?, aku melihat rambutnya yang tadi dibiarkan tergerai ia ikat agar tidak kepanasan. Itu menjadi sesuatu yang ‘plus’ untuk seorang seo joo hyun yang culun bin abi tolib. Aku hanya bias bengong melihatnya. Aku tersadar dengan lambaian tangannya.
“ah, ne?” tannyaku dengan nada kikuk. Aku jadi mau sendiri karenanya
“aku sudah pikirkan apa yang cocok untuk kita” lagi, matanya tidak terlihat membuat bentuk ^^
“ya!!!”
“oh, ne. mianhae. Lagu apa yang cocok?”
“ada 2. Yang mengcover dan buat sendiri. Terserah mau apa. Cute, sexy atau apalah”
“aku mau yang sexy”
“mwo!!!, yak, kau piker aku orang gila hah??” aku melihat matanya terbelak saat aku berkata itu
“nih aku ajari dancenya” aku segera mengcover trouble maker di mama tahun lalu. Aku melihat iaselalu protes karena gerakannya terlalu sexy. Aku juga melihat ia ketawa saat mencoba untuk mengcover gerakan ini.
“nah, latihan selesai. Kekantin yuk”
“ayo”
“kau tidak ganti baju?”
“ya ampun, jongin. Apa kamu gila? Badan keringetan gini mau pake kemeja?”
“hehe”
Seohyun’s POV
“hehe” aku melihat ia menggunakan telunjuk dan jari tenngahnya untuk membentuk ‘V’
Saat aku beralan kekantin, aku melihat semua orang menatap bengong kearahku. aku tak tahu apa yang mereka maksud.
TBC
Mian klo GJ. Maklum, FF pertama. Aku sangat butuh kritik dan saran. Minimal coment, aja. Aku berterimakasih pada blog ini:
http://specialprocessingrequest.wordpress.com/ karena, aku mendapat poster dari sana. aku juga berterimakasih pada blog ini yang sudah menerimaku jadi author freelance. Sekali lagi, MIAN KLO GAJE^^ oh ya, jangan lupa follow^^ @AlifyAya